Nah setelah kamu tahu kenapa Patah Hati Itu Rasanya Sakit, sekarang adalah saatnya untuk menghilangkan rasa sakit tersebut. Karena sakit yang ini gak boleh lama-lama dibiarkan, seperti banyak sifat luka lainnya, dapat menimbulkan infeksi. Kalo udah sampe infeksi, sembuhnya makin susah. Luka fisik sih masih keliatan bisa dibebat perban dan ditetesin betadine. Kalo luka hati? Tsaelah. Bisa tersimpan di alam bawah sadar kamu selamanya dan mengubah cara pandang dan perilaku kamu nantinya. Efeknya bisa lebih berbahaya! Jadi kurang lebih begini caranya menghilangkan rasa sakit karena patah hati:
Distraksi Yang Menyenangkan
Alihkan segera fokus kamu dari yang biasanya ke dia jadi ke hal hal lain yang lebih seru. Bisa sesuatu yang dari dulu pengen kamu coba atau kerjain tapi gak sempet karena sibuk sama dia. Nyoba game baru, pretelin mobil, masak, berenang, bikin lagu, nulis, baca buku, belajar gamelan, tari bali, naik gunung, jadi tim SAR, mengkloning lalat buah, bikin robot, memanah matahari, menggapai bintang, menggulung samudera dan menyelamatkan dunia. Dengan mengalihkan pikiran seperti ini, kamu akan lebih cepat pulih dari sakit hati.
Ganti Rutinitas Sehari-Hari
Bangun lebih pagi dari alarm kamu, ganti menu sarapan, ganti jalur berangkat ke sekolah/kampus/kantor. Nyobain tempat makan siang baru. Nyobain tempat nongkrong baru. Nonton film dengan genre yang belum pernah kamu tonton. Macam-macam lah, pokoknya yang diluar kebiasaan standar kamu sehari-hari. Dengan begitu kamu bisa punya pengalaman dan sudut pandang lain. Jadinya gak stagnan dan bisa lebih mudah untuk bergerak maju. Asik!
Nangis Meraung-Raung
Serius deh ini bukan saatnya pake topeng besi ksatria pemberani. Dengan menangis kamu bisa jadi lebih lega. Karena paru paru kamu akan memompa banyak udara ke otak sehingga membuat pikiran kalut kamu jadi jauh lebih berkurang. Asal jangan mewek di depan umum ya. Malu-maluin dan bikin repot temen. Di kamar aja. Tapi jangan terus terusan. Pegel juga. Lagian ntar bisa dikira lagi nonton bokep sama mama kamu gara-gara kamu mengurung diri di kamar mulu.
Joged.
Pasang musik favorit kamu. Gak usah lagu dugem, lagu metal juga bisa. Tapi gak boleh lagu melayu mendayu dayu ya atau lagi mellow berdarah macam Betharia Sonata. Pastikan lagu yang diputar ada beatnya, jadi kamu bisa jejogedan. Goyang pinggul ke kanan, ke kiri, loncat loncat, angkat tangan tinggi tinggi, kepala godek godek, shuffling, moonwalk, twist, tango, apapun! Emang sih kamu bakal diliat kayak orang gila, tapi dengan jantung yang berdetak cepat seiring kamu melempar badan, joged dan loncat-loncatan darah akan mengalir cepat ke otak dan ke seluruh tubuh. Dijamin akan mengurangi rasa sakit kamu. Kalau mau sambil dugem atau nonton konser musik bisa juga. Tapi pastikan jangan pakai substansi yak, soalnya kalo efeknya gak alami, malahan akan tambah parah jadinya begitu kamu sober lagi. Seriusan ini.
Curhat.
Yaaa ini cara paling klasik sih. Karena dengan ngobrol panjang lebar mengeluarkan segala uneg-uneg di hati juga bisa meredakan nyeri sakit hati. Makanya kalo di luar negeri sono banyak banget gerakan-gerakan anonymous untuk bisa saling mengeluarkan isi hati dan menguatkan. Kalau kamu merasa bahkan teman dan keluarga sudah tidak bisa lagi membantu mendengarkan kamu, boleh loh bertandang ke konselor atau psikolog. Gak usah nunggu gila untuk konsultasi dengan ahlinya. Eh kalo udah gila udah telat sih. Gimana sih kamu.
Tulis Surat Untuk Diri Kamu di Masa Depan
Kalo kamu gak mau ngerepotin orang dengan curhatan-curhatan kamu yang ngebosenin, kamu bisa mencoba nulis surat untuk diri kamu sendiri di masa depan. Isinya ya kurang lebih curhatan juga sih. Tapi ini juga bisa jadi pengingat kenapa kamu putus. Jadi kalo kamu lagi galau-galau gak jelas gitu, kamu bisa baca lagi surat itu dan diingatkan kembali kenapa kamu putus. Dengan demikian, harusnya sih kamu jadi lebih kuat ya.
Agak serius ya bahasannya? Gapapa lah, soalnya patah hati itu adalah masalah serius yang harus ditangani dengan seksama dan benar. Sama pentingnya dengan global warming dan kanker usus besar. Karena kalau gak tertangani dengan baik bisa merusak kemaslahatan umat, memusnahkan peradaban manusia dan mengancam perdamaian dunia.
Berhenti memikirkan si DIA
Jangan buang-buang waktu memikirkan seseorang yang saat ini kemungkinan besar sedang berbahagia bersama orang lain, dan sama sekali tidak memikirkanmu
Alihkan pikiran dan fokusmu kepada hal lain. Ujian yang di depan mata, misalnya. Sediakan dirimu 100 persen untuk siap men-support keluargamu: papa, mama, kakak, atau adikmu.Habiskan lebih banyak waktu dengan teman-teman. Sebisa mungkin lawan keinginan untuk bersendirian yang akan membuatmu lebih nelangsa.
Singkirkan semua kenangan
Jangan simpan kartu ucapan, hadiah-hadiah (kecuali kalau mahal kali ya, dibuang sayang… di jual aja kali ya? Hehehe), apalagi fotomu berdua si dia. Singkirkan. Terserah untuk sementara waktu atau dibuang hingga hilang dari hidupmu selamanya.
Termasuk kaset-kaset yang menyisakan kenangan bersamanya. Semakin sedikit hal yang mengingatkanmu padanya, semakin cepat kemungkinan hatimu pulih.
Mudah-mudahan saja tidak ada anggota keluargamu yang wajahnya mirip si dia ya? Kalau ya…repot juga, hehehe.Termasuk kaset-kaset yang menyisakan kenangan bersamanya. Semakin sedikit hal yang mengingatkanmu padanya, semakin cepat kemungkinan hatimu pulih.Mudah-mudahan saja tidak ada anggota keluargamu yang wajahnya mirip si dia ya? Kalau ya…repot juga, hehehe.
Pikirkan kekurangannya
Jika sekali-kali terlintas kenangan betapa baiknya dia, betapa manisnya, betapa perhatiaannya… stop! Hentikan pemikiran yang membuatmu semakin merasa sedih karena kehilangan dia.
Sebaliknya pikirkan kekurangan-kekurangannya. Saat dia memperlakukanmu dengan tidak baik, mungkin bersikapcuek padamu di depan teman-temannya, atau saat kamu sakit dan dia tidak peduli. Atau sikapnya yang kurang santun terhadap keluargamu. Lihat juga bagaimana tidak berperasaannya dia ketika memutuskan hubungan denganmu. Apalagi jika ternyata alasannya adalah karena menemukan cewek lain yang lebih oke. O-ow… C’mon Galz, kamu layak mendapatkan yang lebih baik.
Kumpulkan kekurangan-kekurangannya yang lain. Apakah dia tidak berprestasi di sekolah? Apakah dia lebih memedulikan teman-teman genknya dari pada kamu? Apakah dia tidak memiliki tujuan dalam hidup? Cita-cita? Malas? Cepat menyerah? Tidak punya keberanian? Apakah dia pernah meminum alcohol atau bahkan pemakai drugs? Ugh…
Garis bawahi satu hal: This is not my loss…it’s his! Bukan kamu yang rugi dengan selesainya hubungan kalian, tetapi dia.
Bergeraklah...do it something!!
Bergerak, jangan diam. Lakukan sesuatu, jangan melamun.Dalam keadaan diam dan melamun , kesedihan akan terasa berlipat-lipat. Jadi, buang rasa enggan, danhupp… bangkit deh dari tempat tidur, dan lakukan sesuatu. Mungkin membenahi kamarmu. Atau beres-beres rumah. Menata ulang ruang tamu atau ruang makan. Mungkin juga merapikan kebun kecil di depan rumahmu (pastikan kebun milik sendiri yang kamu kutak-kutik, jangan kebun orang, hehehe)
Balas surat-surat dari teman. Selesaikan kewajiban-kewajiban yang selama ini tertunda. Susun ulang album fotomu. Bongkar koleksi pakaianmu di lemari. Atau barang-barang lama yang nyaris tidak pernah dipakai lagi. Kamu bisa juga hubungi teman-teman dan ajak mereka mengumpulkan barang-barang tidak terpakai. Kenapa nggakmembuat bazar sosial dari benda-benda bekas yang terkumpul itu? Dananya bisa kamu sumbangkan kepada anak-anak yatim, atau mereka yang membutuhkan. Yakin deh, berbuat baik bagi orang lain, akan membuat perasaanmu menjadi lebih baik.
Lakukan hal2 yg nggak kamu banget!
Coba deh melakukan beberapa hal yang belum pernah kamu lakukan sebelumnya. Entah karena nggak terpikir, entah karena kamu malu dan nggak berani. Misalnya saja, kenapanggak ajak teman baikmu karaokean bareng. Nggak perlu ke klub karaoke, cukup dirumah aja. Sebelumnya bisa minta maaf sama nyokap, bokap, adik, kakak, kalau hari ini mereka harus mendengar suaramu lebih dari biasanya. Putar CD-CD nasyeed pilihan. Atau beli VCD senam yang kamu bisa ikuti gerakannya.
Kalau kamu suka masak, kenapa nggak mencoba resep dari koran atau majalah dan bereksperimen di dapur. Melakukan hal-hal yang kamu nggak sukai akan memeras banyak pikiranmu, dan membuatmu sibuk, ketimbang melakukan hal-hal yang kamu sukai. Meski keduanya boleh dicoba. Apa pun yang bisa membuat perasaanmu lebih baik.
Jika kamu terlalu sedih
Jika kamu terlalu sedih, kamu boleh menangis, menulis puisi atau diary berlembar-lembar. Tapi berjanjilah satu hal...kasihdeadline untuk kesedihanmu. Tiga harikah atau seminggukah. Jangan lebih dari itu. Kalau perlu buat hukuman jika kamu larut dalam kesedihan melebihi kontrak yang sudah kamu buat dengan dirimu sendiri.
Jangannnn!!
Sesedih apa pun itu, jangan melakukan hal-hal yang merusak dirimu sendiri. Rugi banget. Kamu korban dannggak perlu menjadi lebih parah. Percayalah, menyakiti diri sendiri apalagi jika berusaha bunuh diri tidak akan membuat dia kembali padamu. Sikap ini justru akan membuat sedih orang-orang yang sungguh sayang dan mencintaimu. Ingat, mereka bukanlah pihak yang harus kamu hukum dengan keputusan nekadmu!
Kembali kepada Tuhan
"Ketika kamu terlalu sedih, ketika kamu tidak sanggup bangkit, ketika kamu merasa tidak punya siapa-siapa… kamu sebenarnya tidak pernah sendirian. Ada Allah. Dia yang siap memelukmu dalam kasih yang sesungguhnya. Dalam cinta yang jauh lebih besar dari yang bisa diberikan seseorang."
Kenapa nggak jadikan momen patah hatimu sebagai bentuk hijrah dan pendekatan kembali kepada Sang Pencipta? Dia yang seumur hidupmu tidak pernah meninggalkanmu sedikit pun. Dia yang kepadaNya kamu sudah banyak melakukan kesalahan.
Gunakan salat dan ibadah sebagai momen menenangkan diri. Sesungguhnya hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram. Jangan pernah kehilangan kepercayaan kepadaNya. Terima apa yang terjadi dengan ikhlas. Mudah-mudahan Allah memaafkan kesalahanmu, dan memberi ganti sosok yang lebih baik. Pada waktunya nanti. InsyaAllah.
Sedikit tips di atas mudah-mudahan membantu ya untuk mengatasi patah hati dan nggak lagi terjebak olehnya.
Cheer up...:)
2 komentar:
trimakasi Rara..membantu bangeet :D
Iyaa sayang...sama2.. Sbenarx Ga ada cara lain slain mengingat Allahh SWT.. :)
Posting Komentar